Rancang Bangun Alat Peraga Axial Flow Turbine Dengan Menggunakan Tenaga Electrical Sebagai Media Pembelajaran AMTO
DOI:
https://doi.org/10.30871/jatra.v3i2.3113Kata Kunci:
alat peraga, AMTO, penerbangan, turboprop, axial flow turbineAbstrak
Perawatan pesawat udara menjadi hal yang sangat penting dalam keselamatan penerbangan. Oleh karena itu, ICAO (International Civil Aviation Organization) mengatur secara ketat orang-orang yang dapat melakukan proses perawatan tersebut. Untuk dapat menjadi seorang mekanik atau engineer yang merawat pesawat udara perlu memiliki 3 tahapan yaitu basic certificate, type rating dan AMEL (Aircraft Maintenance Engineering License). Saat ini di Indonesia hanya ada 13 AMTO (Aircraft Maintenance Training Organization) yang dapat mengeluarkan sertifikat tersebut. Terbatasnya sekolah AMTO ini dikarenakan fasilitas yang disyaratkan oleh otoritas sangat tinggi dan berharga mahal. Salah satu alat fasilitas tersebut adalah mesin turboprop yaitu jenis mesin pesawat pembangkit yang menggunakan turbine gas untuk menggerakkan propeller. Mahalnya fasilitas alat training tersebut yang dapat mencapai ratusan juta bahkan miliaran memunculkan ide untuk membuat suatu alat peraga sederhana tentang sistem turboprop secara umum yaitu Axial Flow Turbine yang menerapkan konsep dari mesin turboprop yang dimana propeller dapat berputar akibat mechanical dari gear yang bergerak yang bersumber dari motor DC. Pembuatan komponen Axial Flow Turbine menggunakan lathe, dan milling. Adapun material yang digunakan adalah iron, plastic, dan rubber. Axial Flow Turbine dapat menghasilkan rpm maksimal sebesar 200 rpm. Setelah melewati batas maksimum maka kemampuan propeller utuk memutar akan menurun secara signifikan. Pada akhirnya alat peraga Axial Flow Turbine dapat digunakan sebagai media pembelajaran khususnya sistem turboprop.
Unduhan
Referensi
Keputusan Menteri Perhubungan No. 81 Tahun 2004.
"Bagaimana Proyeksi Industri Penerbangan Indonesia Tahun 2021?", Kompas.com, 1 Januari 2021, 24 November 2021, https://travel.kompas.com/read/2021/01/01/212500927/bagaimana-proyeksi-industri-penerbangan-indonesia-tahun-2021-?page=all.
A. Octavianie, "Penerapan Safety Management System pada AMTO 147D-13 Program Studi Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara Politeknik Penerbangan Makassar", Airman: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi, Vol. 3, No.2, 2020.
R.F. Suryawan, M. Fatchoelqorib, "Penerbangan Perintis dalam Mengembangkan Perekonomian di Pulau Karimunjawa", Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik, Vol. 05, No. 02, 2018.
Reza, B.P. Fitrikananda, "Airbleed Indicator Faultilluminate Akibat Gangguan Pada Pressure Regulator Pada Sistem De-Icing Pesawat ATR 42-500", INDEPT, Vol. 6, No. 2, 2016.
W. D. Prasetyo, "Rancang Bangun Turbin Vortex Skala Kecil dan Pengujian Pengaruh Bentuk Penampang Suhu terhadap Daya", Tugas Akhir Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Yogyakarta, 2018.
B. Rabeta, "Perbandingan Analisis Termodinamika Mesin TPE-331 dan PT6A-42 Terhadap Variasi Ketinggian Terbang", Jurnal Teknologi Kedirgantaraan, Vol. 5, No. 2, 2020.
F. Franciscus, "Review Klaster Mro Di Indonesia Dan Strategi Pengembangannya", Jurnal Teknologi Kedirgantaraan, Vol. IV, No. 4, 2019.
Y. B. Tangkilisan, "Kebijakan Penerbangan Perintis Di Indonesia: Latar Belakang, Tantangan Dan Kontribusi", Jurnal Kajian Budaya, Vol. 1, No. 2, 2011.
Z. Ji, J. Qin, K. Cheng, H. Liu, S. Zhang, P. Dong, "Performance Evaluation of A Turbojet Engine Integrated With Interstage Turbine Burner And Solid Oxide Fuel Cell," Energy, Vol/. 168, pp. 702-711, 2019.
File Tambahan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.