Sistem Akuisisi Data Suhu dan Kelembapan pada Lahan Pertanian Berbasis Wireless Sensor Network Menggunakan NRF24L01

  • Hery Teguh Setiawan universitas tidar
  • Wahyu Cristianto Universitas Tidar
Keywords: Wireless Sensor Network, Sensor Node, Topologi cluster.

Abstract

Pemantauan kondisi lingkungan diperlukan agar sesuai dengan karakteristik lingkungan yang dibutuhkan tanaman. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah cahaya, kelembapan, temperature, CO2, dan sebagainya. Luasnya lahan membuat kondisi lingkungan pada beberapa titik berbeda sehingga perlu adanya pemantauan kondisi lingkungan yang bisa mencakup seluruh area pertanian. Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) memungkinkan pemantauan kondis lingkungan dalam cakupan wilayah yang luas. Topologi WSN yang digunakan dalam penelitian ini adalah topologi cluster yang terdiri dari beberapa node sensor. Data hasil pengukuran akan dikirim oleh masing-masing node ke node coordinator. Berdasarkan data hasil pengujian yang diperoleh bahwa node sensor mampu bekerja dengan baik dalam proses akuisisi data dimana dapat membaca data suhu dan kelembapan dengan error yang kecil sebesar 2%-5%, dengan rata-rata waktu tunda untuk proses pengiriman dan penerimaan data sebesar 100 – 500 milidetik, dimana jarak maksimum transceiver dalam proses pengiriman data menggunakan topologi cluster pada penelitian ini adalah sekitar 2 Km. Hasil akuisisi data suhu dan kelembaban yang didapat berkisar antara 200C - 250C dengan kelembapan berkisar antara 90%-95%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

S. A. Kumar and P. Ilango, “The Impact of Wireless Sensor Network in the Field of Precision Agriculture: A Review,” Wireless Personal Communications 2017 98:1, vol. 98, no. 1, pp. 685–698, Aug. 2017, doi: 10.1007/S11277-017-4890-Z.

D. K. Rathinam, D. Surendran, A. Shilpa, A. Santhiya Grace, and J. Sherin, “Modern Agriculture Using Wireless Sensor Network (WSN),” 2019 5th International Conference on Advanced Computing and Communication Systems, ICACCS 2019, pp. 515–519, Mar. 2019, doi: 10.1109/ICACCS.2019.8728284.

H. Wijaya and W. A. Kusuma, “Implementasi Sistem Multi-Telemetri menggunakan Protokol RF24 untuk monitoring Pada Greenhouse,” Techno.Com, vol. 17, no. 4, pp. 365–376, Nov. 2018, doi: 10.33633/TC. V17I4.1788.

A. Widodo, I. Artikel, and D. Juli, “Sistem Akuisisi Data Kelembaban Tanah Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel Berbasis Zigbee,” Edu Elektrika Journal, vol. 5, no. 2, pp. 28–28, 2016, doi: 10.15294/EEJ.V5I2.23225.

Richad Gilang Wisduanto, Adhitya Bhawiyuga, and Dany Primanita Kartikasari, “Implementasi Sistem Akuisisi Data Sensor Pertanian Menggunakan Protokol Komunikasi LoRa,” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 3, no. 3, pp. 2201–2207, Jan. 2019.

R. K. Singh, M. Aernouts, M. de Meyer, M. Weyn, and R. Berkvens, “Leveraging LoRaWAN Technology for Precision Agriculture in Greenhouses,” Sensors 2020, Vol. 20, Page 1827, vol. 20, no. 7, p. 1827, Mar. 2020, doi: 10.3390/S20071827.

Alldo Raafi’ilman, Adhitya Bhawiyuga, and Reza Andria Siregar, “Implementasi Protokol RF24Mesh dalam Wireless Sensor Network pada Lahan Pertanian,” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 3, no. 7, Dec. 2021.

“Single chip 2.4 GHz Transceive,” Nordic Semiconductor ASA. Nordic Semiconductor ASA, Dec. 2004.

“DHT11 Humidity & Temperature Sensor.” Mouser Electronics, pp. 1–9.

Published
2021-12-30
How to Cite
Setiawan, H., & Cristianto, W. (2021). Sistem Akuisisi Data Suhu dan Kelembapan pada Lahan Pertanian Berbasis Wireless Sensor Network Menggunakan NRF24L01. Journal of Applied Electrical Engineering, 5(2), 75-78. https://doi.org/10.30871/jaee.v5i2.3210