https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/issue/feedJournal of Applied Electrical Engineering2024-06-24T09:19:36+00:00Yesi Deviana[email protected]Open Journal Systems<p>JAEE (Journal of Applied Electrical Engineering) e-ISSN: 2548-9682 is a peer-reviewed scientific journal published by Department of Electrical Engineering, Batamstate Polytechnic, Indonesia. It is a free-of-charge open access journal published in two issues per year (June, December). JAEE is accredited by the Ministry of Research and Technology <a href="ttps://storage.googleapis.com/arjuna-files/file/info/SK_Akreditasi_Jurnal_Ilmiah_Periode_II_Tahun_2023.pdf">(No. 152/E/KPT/2023)</a>(SINTA 4).</p>https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/6999Prediction of Transformer Age Based on Temperature Due to Loading Using Linear Trend Method: Case Study of 60 MVA Transformer2024-06-24T09:19:15+00:00Reza Sarwo Widagdo[email protected]Puji Slamet[email protected]Muhammad Ubaidillah[email protected]<p>Power Transformers are one of the core equipment found in substations. Every year the need for electricity increases, so that the transformer can work optimally, the loading must also be considered. According to IEC 354, if the transformer is underload it is 100% stable at conditions around 20℃ and the winding temperature is 98℃, but if the ambient temperature is more than 20℃ then the life of the transformer will be reduced. In this research, the loading data used is a 60 MVA power transformer for 2020-2022, specifically to predict the age of the transformer from the load increase factor in the coming year using the linear trend method. The linear trend method aims to predict the burden in the following year and every year the burden increases. an increase of 2%. To find out the results of load forecasting, the prediction in 2030 has a life loss value of 1.2 p.u or the estimated remaining life of the power transformer is 1 year 6 months with a load of 88.64%.</p>2024-06-24T05:30:47+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/7334Implementasi Modbus TCP dalam Pengiriman Data Deteksi Objek ke PLC Schneider M2212024-06-24T09:19:16+00:00Enas Dhuhri Kusuma[email protected]Tariq Fitria Aziz[email protected]Wahyu Dewanto[email protected]<p><span style="font-weight: 400;">Visi komputer telah diaplikasikan dalam berbagai sektor termasuk sektor industri. Aplikasi teknologi ini dapat menciptakan sistem manufaktur cerdas. Meskipun demikian, kurangnya alat praktikum yang memadai di perguruan tinggi dapat menyebabkan celah pengetahuan antara industri dan perguruan tinggi sebagai pencetak insinyur. Untuk menutup kekurangan tersebut, sebuah alat peraga deteksi objek di atas konveyor peraga berbasis Raspberry Pi 4 telah didesain di Laboratorium Schneider Electric Universitas Gadjah Mada. Meskipun demikian, alat peraga ini masih berdiri sendiri sehingga perlu dihubungkan ke sistem yang lebih besar seperti di industri. Penelitian ini dilakukan untuk menjalin komunikasi antara Raspberry Pi 4 dengan PLC Schneider M221 sehingga dapat terjadi pengiriman data deteksi objek. Komunikasi ini diimplementasikan dengan protokol Modbus TCP. Dari pengujian, data deteksi berhasil ditransfer secara akurat ke memori dan mengubah kondisi </span><em><span style="font-weight: 400;">relay output</span></em><span style="font-weight: 400;"> PLC M221 sehingga dapat menjadi dasar pengendalian lebih lanjut. Pengiriman data memiliki latensi sebesar 0,007249 detik dan </span><span style="font-weight: 400;">0,009185 detik untuk data dalam bit dan </span><em><span style="font-weight: 400;">word</span></em><span style="font-weight: 400;">.</span></p>2024-06-24T05:38:21+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/6991Pengukuran Kemampuan Manufaktur PCB Empat Layer di TFME2024-06-24T09:19:18+00:00Vivin Octowinandi[email protected]Sumantri K. Risandriya[email protected]Nur Sakinah Asaad[email protected]Muhammad Naufal Airlangga Diputra[email protected]Riki Ria[email protected]Adjie Sukma Pratama[email protected]Nadhrah Wivanius[email protected]<p>Saat ini PCB multi-layer banyak digunakan pada rangkaian elektronik karena mampu menyediakan PCB dengan kepadatan komponen yang lebih tinggi, kecepatan tinggi dan ukuran PCB yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan PCB single layer. Untuk menjawab kebutuhan pasar, TFME (Teaching Factory Manucacturing of Electronics) yang merupakan salah satu laboratorium di lembaga Politeknik Batam, dirasa perlu melakukan penelitian untuk mengukur kemampuan produksi di bidang manufaktur PCB multi-layer, khususnya empat layer. Total PCB empat layer yang dibuat adalah sejumlah sembilan belas unit. Adapun metoda yang digunakan untuk mengukur kemampuan TFME dalam membuat PCB empat layer adalah dengan cara mengukur kesesuaian koneksi jalur tembaga terhadap desain dan pengecekan visual kesejajaran antar layer menggunakan mesin x-ray. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa untuk PCB yang menggunakan via ukuran 0.7mm tidak memiliki cacat jalur putus.</p>2024-06-24T05:50:15+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/7544Prototype for Forest Fire Early Detection System Using the MQTT Method2024-06-24T09:19:20+00:00Frisca Tryandayani Simanjuntak[email protected]Abdullah Sani[email protected]Hana Mutialif Maulidiah[email protected]Widya Rika Puspita[email protected]Budiana Budiana[email protected]<p>The case of forest fires in Batam is one of the natural disasters that often occurs both caused by nature and human error. These forest fires certainly damage forest ecosystems. The condition of the vast forest makes it difficult to monitor the condition of the forest to find the location of the fire. In this study, the authors designed a forest fire early detection system using the concept of Wireless Sensor Network. The system is designed using the MQTT protocol in its data transmission communications. MQTT is a communication protocol that uses the concept of publish-subscribe. Fire information sent by telegram. It is hoped that with this research, it will be able to detect early fires that occur in the forest and be able to become an initial concept for further development. From the test results, it was found that the MQTT protocol sends data well, with subscribers using QoS 0 services having an average delay of 0.050 s, an average throughput of 31355 bps and packet loss of 0%. Subscribers who use QoS 1 services have an average delay of 0.064 s, an average throuhput of 30683 bps, and a packet loss of 0%. The system is able to send information notifications to telegram well.</p> <p>Keywords: Forest Fires, Wireless Sensor Network, MQTT, and Sensor Node</p>2024-06-24T05:54:06+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/7585Sistem Kostum Kontrol Otomatis dan Monitoring Rumah Menggunakan ESP322024-06-24T09:19:21+00:00Josua Adrian Purba Tambak[email protected]Farhan Nizam[email protected]Raja Sabrina[email protected]Daniel Sutopo Pamungkas[email protected]<p>Sistem kostum kontrol rumah otomatis menggunakan ESP 32 adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mengontrol dan memonitoring keamanan rumah secara efektif. Sistem ini menggunakan ESP 32 sebagai pengendali utama untuk memproses informasi dan mengirimkan perintah ke perangkat lain yang terhubung ke dalam sistem. Sistem ini terdiri dari beberapa perangkat seperti sensor suhu, sensor kelembapan, dan <em>smoke detector</em>. Fitur tambahan memungkinkan pemantauan real-time dan kendali jarak jauh melalui aplikasi terhubung ke internet. Pengujian modul output dan input mikrokontrol menunjukkan fungsi relay yang baik. Pengujian <em>software </em>Android menegaskan kemampuan aplikasi mengontrol sistem dengan sukses, sementara analisis <em>delay </em>sekitar 9,67 detik untuk perintah <em>ON</em> dan 10,99 detik untuk perintah <em>OFF</em>. Variasi delay menjadi pertimbangan untuk pengembangan selanjutnya guna mengoptimalkan respons sistem. Keseluruhan, sistem ini berhasil meningkatkan keamanan rumah, memberikan kenyamanan pengguna, dan dapat diakses dari jarak jauh melalui internet.</p>2024-06-24T05:57:37+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/7207Comparative Study of YOLOv5, YOLOv7 and YOLOv8 for Robust Outdoor Detection2024-06-24T09:19:23+00:00Ryan Satria Wijaya[email protected]Santonius Santonius[email protected]Anugerah Wibisana[email protected]Eko Rudiawan Jamzuri[email protected]Mochamad Ari Bagus Nugroho[email protected]<p style="orphans: 2; widows: 2; margin-right: 0.27in; margin-top: 0.08in;" align="justify">Object detection is one of the most popular applications among young people, especially among millennials and generation Z. The use of object detection has become widespread in various aspects of daily life, such as face recognition, traffic management, and autonomous vehicles. The use of object detection has expanded in various aspects of daily life, such as face recognition, traffic management, and autonomous vehicles. To perform object detection, large and complex datasets are required. Therefore, this research addresses what object detection algorithms are suitable for object detection. In this research, i will compare the performance of several algorithms that are popular among young people, such as YOLOv5, YOLOv7, and YOLOv8 models. By conducting several Experiment Results such as Detection Results, Distance Traveled Experiment Results, Confusion Matrix, and Experiment Results on Validation Dataset, I aim to provide insight into the advantages and disadvantages of these algorithms. This comparison will help young researchers choose the most suitable algorithm for their object detection task.</p>2024-06-24T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/7358A Visual-Based Pick and Place on 6 DoF Robot Manipulator2024-06-24T09:19:25+00:00Ryan Satria Wijaya[email protected]Adhitya Pratama[email protected]Rifqi Amalya Fatekha[email protected]Hendawan Soebhakti[email protected]Senanjung Prayoga[email protected]<p>This paper discusses the application of visual servoing on a 6 DOF robotic manipulator for industrial automation. With visual feedback, the manipulator can perform pick and place operations accurately and efficiently. We explore feature- and model-based visual servoing methods and object detection techniques, including deep learning algorithms. The experimental results show that the integration of visual servoing with pick and place method as well as object detection improves the performance of manipulators in industry. This research contributes to the understanding of visual servoing technology in industrial automation. The conclusion shows that the manipulator is more precise in controlling the X-axis shift in the first two experiments, but faces challenges in the third experiment. The success of the system is affected by environmental factors such as lighting. For further development, research is recommended to improve robustness to environmental variations as well as evaluation of execution speed and object positioning accuracy.</p>2024-06-24T07:34:23+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/6071Pengendalian Suhu Terhadap Proses Penetasan Telur Ayam Dengan Kendali Logika Fuzzy Menggunakan IoT Sebagai Monitoring2024-06-24T09:19:26+00:00Muhammad Syahroni[email protected]Angga Setyawan[email protected]Sumantri K Risandriya[email protected]Eka Mutia Lubis[email protected]Illa Aryeni[email protected]<p>Penetasan adalah proses perkembangan embrio pada telur, dimana tujuannya ialah menghasilkan individu baru. Secara mekanisme penetasan secara buatan dinilai lebih baik karena dapat dilakukan secara terus-menerus tanpa terpengaruh kondisi cuaca, karena ditempatkan pada ruangan dan memiliki komponen pengontrol di dalamnya. Penelitian ini menggunakan kendali otomatis berupa fuzzy dan sistem iot sebagai monitoring. Sensor yang digunakan adalah DS18B20 sebagai sensor untuk mendeteksi suhu yang kemudian diolah fuzzy dengan menetapkan nilai suhu ideal 38°C dengan memanfaatkan pwm kecerahan lampu sebagai outputnya. Penelitian yang dilakukan, sistem fuzzy memiliki keberhasilan 100% dengan pembanding diantaranya yaitu perhitungan manual, menggunakan labview dan menggunakan arduino IDE. Sedangkan untuk IoT kecepatan mengirim data antara LCD dan website adalah 5.25 seconds. Hal ini dipengaruhi dari koneksi internet yang digunakan.</p>2024-06-24T07:38:30+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/7514Desain Sistem Akuisisi Data Sensor Tekanan pada Kit Pressure Plant menggunakan OPC, SCADA dan PLC CP1H2024-06-24T09:19:27+00:00Aditya Gautama Darmoyono[email protected]Ardian Budi Kusuma Atmaja[email protected]Rahmi Mahdaliza[email protected]Muhammad Syafei Gozali[email protected]Fitriyanti Nakul[email protected]Yolanda Meyzora Putri[email protected]<p>SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) merupakan sistem yang digunakan untuk pengawasan, pengendalian, dan pengumpulan data suatu proses industri. Sistem ini telah banyak digunakan di berbagai industri. Seiring dengan berkembangnya otomasi industri muncul kebutuhan untuk mengembangkan modul praktikum bagi mahasiswa program studi instrumentasi di Politeknik Negeri Batam. Salah satu dari modul tersebut adalah CE101 Pressure Measurement and Control Plant dengan pengembangan berupa penambahan sistem akuisisi data berbasis PLC CP1H, tampilan antarmuka menggunakan aplikasi SCADA Indusoft Web Studio dan penggunaan OPC untuk sistem komunikasi. PLC CP1H tipe XA40DR-A dipilih karena memiliki port AD/DA yang dapat digunakan sebagai input dan output bagi sensor analog. Dari hasil pengujian terlihat kedua pressure transmitter yang digunakan memiliki karakteristik linier sesuai dengan spesifikasi perangkatnya. Hasil pengujian sistem akuisisi data, hasil pengukuran menunjukkan nilai persamaan sensor kapasitansi : Y = 1.24X – 0.33 dan ektensimetrik : Y = 0.79X – 0.51 pada pengukuran tegangan berdasarkan nilai tekanan. Penelitian ini juga menghasilkan tampilan antar muka SCADA di indusoft web studio yang dapat menampilkan nilai sensor dalam satuan bar. Walaupun demikian <em>error</em> yang diperoleh masih cukup besar berkisar antara 11% sampai dengan 13%. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya jumlah data yang diambil untuk membentuk persamaan regresi.</p>2024-06-24T07:50:47+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/7550Evaluasi Sistem Proteksi Petir Eksternal Konvensional Pada Gedung PT Infineon Batam-32024-06-24T09:19:30+00:00Irwanto Zarma Putra[email protected]Awe Aerlend Putra Anas[email protected]Hasnira Hasnira[email protected]Fitriyanti Nakul[email protected]<p>Penelitian ini merupakan evaluasi dari komponen sistem proteksi petir eksternal konvensional yang ada pada gedung PT. Infineon Batam-3 karena pada gedung tersebut terdapat banyak peralatan-peralatan listrik, mesin, dan tenaga kerja yang harus dilindungi dari bahaya terjadinya sambaran petir. Pengumpulan data dilakukan pada bulan oktober sampai november 2023. Berdasarkan standar Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP) diproleh nilai indeks R yaitu 14 maka pemasangan sistem proteksi petir sangat perlu. Berdasarkan SNI 03-7015-2004 efisiensi sistem proteksi petir yaitu 89,6% maka tingkat proteksi yaitu pada level III. Luas radius proteksi pada terminasi udara yang ada pada area east wing yaitu 50.599 m2 sedangkan untuk area yang harus diproteksi yaitu 99.629 m2, dan pada area main building luas radius proteksi terminasi udara yang ada yaitu 97.319 m2 sedangkan untuk area yang harus diproteksi yaitu 120.935 m2. Sesuai dengan tingkat proteksi bangunan pada penempatan metode bola bergulir radius yang digunakan yaitu 45 m dengan didapatkan hasil yaitu bola dapat menyentuh bagian struktur gedung hal ini terminasi udara yang ada belum mampu untuk memproteksi seluruh bagian gedung. Bahan konduktor penyalur yang ada sudah sesuai dengan SNI 03-7015-2004 yaitu alumunium dengan luas penampang 75 mm2. Rata-rata resistansi seluruh titik sistem pentanahan proteksi petir eksternal yang dapat dilakukan pengukuran yaitu 5,4 Ω.</p>2024-06-24T07:43:21+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/7463A Penerapan Kontrol PID dalam Penggiring Bola pada Robot Sepak Bola Beroda2024-06-24T09:19:32+00:00Tajdar Hal Ata[email protected]Hendawan Soebhakti[email protected]<p>Abstrak— Makalah ini membahas implementasi sistem kontrol dalam penggiring bola yang diterapkan untuk bersaing dalam kompetisi Liga Ukuran Menengah <em>RoboCup</em> dan Kontes Robot Indonesia. Desain visualisasi digunakan sebagai landasan untuk mengembangkan mekanisme penggiring bola yang sesuai dengan regulasi <em>RoboCup</em>. Mekanisme ini dirancang agar memiliki fleksibilitas optimal saat robot bergerak translasi. Pendekatan kontrol <em>Proportional Integral Derivative</em> (PID) diterapkan sebagai metode kontrol pada sistem penggiring, bertujuan untuk mengatur respons motor dribble dan menjaga bola tetap terkendali saat robot bergerak dengan kecepatan yang bervarasi atau dalam keadaan diam. Bagian hasil penelitian mengungkapkan respons sistem penggiring bola pada kecepatan mulai dari 20cm/s hingga 120cm/s pada gerak maju dan mundur, pada kecepatan 20cm/s sampai 60cm/s pada gerak <em>lateral</em>. Selain itu, dengan kecepatan 0.2rad/s hinggal 1.5rad/s pada gerak berputar ke arah kanan dan kiri.</p>2024-06-24T07:55:37+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/7810Analysis of Ship Radio Frequency Coverage Failure2024-06-24T09:19:33+00:00Budi Sugandi[email protected]Fathiyyah Syahidah[email protected]Ridwan Ridwan[email protected]<p>MF/HF Radio communication equipment is a communication device that uses a medium or high frequency system that is intended for maritime purposes. The device is equipped with a maritime mobile service identity, which has the ability to transmit, receive and monitor distress signals. The device also can be used for normal communication between ship-to-ship and ship-to-land. In this article, we conducted direct monthly testing of MF/HF Radio when sending distress signals. We monitored the problems caused by delays in the process of sending and receiving distress signals when the ship was sailing. The delays occurred due to the Single Side Band MF antenna. To analyze the problem, we propose a qualitative descriptive approach, which describs and analyzes the problems found. We use four categories to analyze the problem which are number of incidents, primary causes of failure, time of incidents and average duration of failure.The experimental results show the results of each category. The frequency coverage failure incidents has eight times incidents. The biggest cause failure was caused by weather interference with 35 % failure. The time of incident was at night time. It was 30 % incidents. And the average duration failure was in two hours with 40%. Using these data, we can prevent and improve the MF/HF radio communication when sending and receiving distress signal optimally. Therefore, in shipping activities especially when carrying out communication activities and facing emergencies, distress signals can be sent and received quickly and accurately.</p>2024-06-24T08:02:31+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/7566Deteksi Kadar Amonia Menggunakan Sensor pH, Suhu, dan Turbidity untuk mengoperasionalkan Pompa Aerator pada Kolam Ikan Air Tawar2024-06-24T09:19:35+00:00Harun Nasution[email protected]Dimas Nugroho[email protected]Pelangi Firmansyah[email protected]Risky Via Yuliantari[email protected]<p class="Abstract">Kualitas pH dan suhu yang buruk penghambat pertumbuhan ikan. Oleh karena itu, dirancang alat pendeteksi kadar amonia menggunakan sensor pH, suhu dan turbidity untuk mengoperasionalkan pompa aerator pada kolam ikan. Sensor yang digunakan adalah sensor pH-4502, suhu DS18B20, dan turbidity DFRobot untuk pengukuran parameter kualitas air yang menjadi acuan dalam penentuan kadar amonia pada kolam. Setiap sensor terhubung dengan mikrokontroler Arduino Uno yang juga dilengkapi oleh pompa aerator. Pengujian dilakukan 10 kali percobaan dengan batas toleransi kadar amonia 1 mg/l. Hasil rata-rata pengukuran suhu adalah 28,948°C, pengukuran pH adalah 7,654, dan kekeruhan air adalah 37,6%. Data pengukuran tersebut digunakan untuk menentukan kadar amonia pada kolam ikan. Dari 10 percobaan yang dilakukan, hasil rata-rata kadar amonia adalah 0,869 mg/l. Hasil tersebut menunjukkan kadar amonia belum melebihi batas toleransi, sehingga pompa aerator tidak menyala dan alat ini dapat digunakan untuk memantau kadar amonia pada kolam ikan sebagai solusi peningkatan kadar amonia.</p>2024-06-24T08:04:36+00:00##submission.copyrightStatement##