Variasi Jumlah Lubang Ventilasi Disc Brake serta Pengaruhnya terhadap Jarak Pengereman dan Temperatur Permukaan Disc
Abstract
Disc brake adalah salah satu jenis rem yang banyak diaplikasikan pada kendaraan seperti mobil dan sepeda motor. Pada disc brake biasanya dibuat lubang pada bagian permukaannya dengan tujuan supaya proses perpindahan panas pada disc brake tersebut cepat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh jumlah lubang ventilasi pada disc brake terhadap jarak pengereman dan temperatur permukaan disc. Jumlah lubang ventilasi pada disc brake yang divariasikan pada penelitian ini adalah 36, 40, 48 dan 60. Pengujian dilakukan secara eksperimen dengan menguji langsung disc brake pada kendaraan dan dilakukan uji jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur pada permukaan disc brake dengan jumlah lubang ventilasi 36, setelah proses pengereman, lebih tinggi dibandingkan disc brake dengan jumlah lubang ventilasi 40, 48 dan 60. Akan tetapi jarak pengereman yang dibutuhkan oleh disc brake dengan jumlah lubang ventilasi 36 tersebut lebih pendek dibandingkan disc brake lain dengan jumlah lubang ventilasi yang lebih banyak. Semakin banyak jumlah lubang ventilasi pada disc brake maka temperatur yang dihasilkan pada permukaan disc brake setelah pengereman akan semakin rendah akan tetapi jarak pengereman yang dibutuhkan semakin jauh atau panjang.
Downloads
References
[2]Ugural, Anser C, Mechanical Design of Machine Component second edition, CRC Press, 2015.
[3]Yildiz, Y dan Duzgun, M, “Stress analysis of ventilated brake discs using the finite element method”, International Journal of Automotive Technology, Vol. 11, No. 1, pp. 133-138, 2010.
[4]Mackin, Thomas J, et al, “Thermal cracking in disc brakes”, Engineering Failure Ananlysis, Vol. 9, hal. 63-76, 2002.
[5]Siahaan, Ian hardianto dan Hermawan, Ervin Edi, “A number of venting holes disc brake impact on stationary test”, Seminar Nasional Teknik Mesin 8, Surabaya, Indonesia, hal. 19-22.