Pengaruh Temperatur Media Pendingin dan Circle Time terhadap Defect Crack Line pada Produk SP 04 Haemonetics

  • Surya Ananda Purba Teknik Mesin, Politeknik Negeri Batam
  • Muhammad Hasan Albana Teknik Mesin, Politeknik Negeri Batam
Keywords: ABS TECHNO 330, Temperature dan Circle time, Injection molding

Abstract

Temperature dan circle time merupakan bagian yang sangat berpengaruh pada mesin molding injection, produk hasil injection molding sangat ditentukan dari penggunaan temperature media pendingin dan circle time yang digunakan pada saat proses produksi sedang berlangsung. Pengaturan temperature media pendingin sangat dituntut untuk memenuhi penyesuaian dengan meterial yang digunakan pada proses injection molding dan begitu juga dengan faktor circle time pada mesin tersebut dengan  circle time dapat memaksimalkan hasil proses injection molding dengan temperature yang bervariasi. Salah satu upaya untuk mengurangi masalah reject crack line pada produk hasil injection molding adalah menyesuaikan temperature media pendingin cetakan (mold) dengan circle time. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penentuan penggunaan temperature media pendingin dan circle time pada proses injection molding pada produk SP 04 Haemonetics dengan menggunakan material ABS TECHNO 330. Perbandingan temperature  media pendingin dilakukan dengan variabel perbandingan temperature yaitu 190C, 200C, 210C, 220C dan 230C serta dengan penyesuain circle time pada setiap proses yaitu perbandingan circle time yaitu 13 detik,15 detik, 17 detik, 19 detik dan 21 detik.  Tetapi pada temperature media pendingin diatas penggunaan normal yaitu pada temperatur diantara 200C, 210C, 220C dan 230C reject crack line tidak ditemukan  dengan penyesuaian circle time yang berarti pengujian dengan perbandingan temperature media pendingin dan circle time bekerja dengan baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Muhammad Hasan Albana, Teknik Mesin, Politeknik Negeri Batam

Muhammad Hasan Albana is a lecturer at Mechanical Engineering Department Politeknik Negeri Batam. He received a bachelor's degree in automotive engineering from Universitas Negeri Padang and master's degree in mechanical engineering from Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Indonesia. He is interested in mechanical engineering, energy convertion, renewable energy and internal combustion engine.

Published
2017-04-28