Analisis Variasi Polaritas Shield Metal Arc Welding Dan Build-Up Root Gap Terhadap Diskontinuitas, Metalografi, Dan Nilai Ketangguhan Pada Material Baja SS400 Untuk Struktur Bangunan Kapal

Penulis

  • Alvalo Toto Wibowo Program Studi Teknik Pengelasan, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Mochammad Karim Al Amin Program Studi Teknik Pengelasan, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Dimas Saputro Program Studi Teknik Pengelasan, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Elham Aprilian Program Studi Teknik Pengelasan, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30871/jatra.v7i1.9404

Kata Kunci:

Build-up, Polaritas, SMAW, Metalografi, Ketangguhan

Abstrak

Dalam fabrikasi struktur bangunan kapal sering ditemukan terjadi root gap yang sangat lebar pada saat pengelasan material. Hal ini disebabkan kesalahan saat melakukan pemotongan pelat sehingga diperlukan adanya perbaikan agar dimensi desain terpenuhi. Metode build-up dapat digunakan untuk menambah ketebalan yang dilakukan dengan penambahan lelehan logam las baik pada satu sisi maupun kedua sisi material dengan harapan memperkecil over root gap. Dalam penelitian ini metode build-up menggunakan variasi layer dan polaritas pada pengelasan SMAW menggunakan AC dan DC+ agar mendapatkan lelehan deposit las yang besar serta penetrasi dangkal sehingga ketebalan layer yang direncanakan terpenuhi. Akibat dari metode build-up material terkena heat input secara berulang yang dapat mempengaruhi struktur dan sifat mekanisnya sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketangguhan, metalografi, dan diskontinuitas akibat proses tersebut. Hasil metode build-up menunjukkan tidak ada diskontinuitas pada area build-up. Struktur mikro menunjukkan perbedaan jumlah kandungan pearlite dan batas butir, dengan jumlah paling banyak hingga paling sedikit yaitu logam las, build-up, HAZ, dan logam dasar yang tidak signifikan. Uji makro menunjukkan pelebaran HAZ hingga 1 mm seiring peningkatan layer build-up, namun variasi polaritas tidak berpengaruh signifikan. Ketangguhan tertinggi terjadi pada polaritas AC akibat perbedaan heat input dan travel speed, sementara peningkatan jumlah layer build-up menurunkan ketangguhan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

[1] A. G. Abdul Ghofar, D. N. Zulfika, and A. Rijanto. (2023). “Perbandingan Pengelasan Smaw Dengan Preheating Dan Non - Preheating Terhadap Nilai Kekerasan Pada Sambungan Baja SS400,” Semin. Nas. Fak. Tek., vol. 2, no. 1, pp. 177–182, 2023, doi: 10.36815/semastek.v2i1.96.

[2] R. V. B. Anggara. (2015). “Simulasi dan Analisa Pengaruh Jarak Gap Pengelasan dengan Penambahan Build Up pada Kuat Tarik, Deformasi dan Structure Material” p. 100.

[3] Khafidz, A. M., (2017) Analisa Jumlah Lapisan Build Up Terhadap Sifat Mekanik, Struktur Mikro Dan Laju Korosi Pada Material SA-240 TP304.

[4] S, Syukran. A, Syahri. and A, S. Ismy. (2023). “The Effect of Heat Input on the Tensile Strength and Toughness of welded SS400 Materials by SMAW,” J. Weld. Technol., vol. 5, no. 1, pp. 21–25, 2023, doi: 10.30811/jowt.v5i1.3508.

[5] Rizki, M., & Darmo, S. (2021). Analisis Pengaruh Polaritas Dan Kuat Arus Terhadap Sifat Mekanik Sambungan Las Baja SS400 Pada Pengelasan SMAW.

[6] I. R. Fariski and A. Fathier, “ANALISA VARIASI ARUS PENGELASAN SMAW TERHADAP SIFAT MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL BAJA ST 42 POSISI PENGELASAN 3G Pengaruh Parameter Pengelasan Untuk mendapatkan hasil dari sebuah proses pengelasan yang baik , hal yang perlu diperhatikan sebelum mel,” vol. 8, no. 1, 2024.

[7] A. Azwinur, S. A. Jalil, and A. Husna, “Pengaruh variasi arus pengelasan terhadap sifat mekanik pada proses pengelasan SMAW,” J. POLIMESIN, vol. 15, no. 2, p. 36, 2017, doi: 10.30811/jpl.v15i2.372.

[8] R. A. Prasetya and W. Hendroprasetyo, “Analisa Pengaruh Pengelasan Build-Up Pada Produk Casting Komponen Kapal Terhadap Timbulnya Indikasi Linier Pada Pengujian Magnetik Partikel Ditinjau Dari Sisi Metalurgi,” 2018.

[9] H. Gerrish, H. (1968). Electricity and Electronics.

[10] Ambiyar. (2019). Teknik Pembentukan Plat.

[11] Japanese Industrial Standard. (2015). JIS G3101 (2015th ed.).

[12] M.M. Munir, ST., M., M. Thoriq Wahyudi, ST., M., Hendri Budi Kurniyanto, S.ST., M., & Dika Anggara, S.ST., M. (2019). Modul Praktik DT NDT (Issue April). http://eprints.stikes-aisyiyah.ac.id/773/1/28. Modul Praktik Komunitas.pdf

[13] ASTM E 23-16b. (2016). Standard test methods for notched bar impact testing of metallic materials. Standards, i, 1–25. https://doi.org/10.1520/E0023-16B.2

[14] Ilmiyahwan, M. A. R. (2016). Analisa Proses Pengelasan 3g Vertical Up Dan Vertical Down Pada Layer Build Up Terhadap Sifat Mekanik Dan Strukture Makro, Mikro.

[15] M. Yusuf Setiawan and M. Saleh, “Analisa Pengaruh Arus & Variasi Jarak Kampuh Las Berdasarkan Kekuatan Uji Tarik & Radiografi Pada Proses Pengelasan Material Baja ASTM A36,” J. Ilm. Multidisiplin, vol. 2, no. 5, pp. 155–170, 2024, [Online]. Available: https://doi.org/10.5281/zenodo.11372828

[16] B. I. G. Sembiring, U. Budiarto, and ..., “Analisis Pengaruh Variasi Kuat Arus Listrik dan Posisi Pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) Terhadap Kekuatan Material Baja Karbon Sedang,” J. Tek. Perkapalan, vol. XX, no. X, pp. 1–10, 2024, [Online].

Diterbitkan

2025-06-30

Cara Mengutip

Wibowo, A. T., Al Amin, M. K., Saputro, D., & Aprilian, E. (2025). Analisis Variasi Polaritas Shield Metal Arc Welding Dan Build-Up Root Gap Terhadap Diskontinuitas, Metalografi, Dan Nilai Ketangguhan Pada Material Baja SS400 Untuk Struktur Bangunan Kapal. Jurnal Teknologi Dan Riset Terapan (JATRA), 7(1), 46–51. https://doi.org/10.30871/jatra.v7i1.9404