Pemetaan Perubahan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Tanjungpinang Barat Tahun 2015 dan 2020

Penulis

  • Arif Roziqin Program Studi Teknologi Geomatika, Politeknik Negeri Batam
  • Premzky Hansky Program Studi Teknologi Geomatika, Politeknik Negeri Batam

DOI:

https://doi.org/10.30871/jatra.v5i2.6785

Kata Kunci:

Ruang Terbuka Hijau, NDVI, Citra Pleiades

Abstrak

Berubahnya ruang terbuka hijau berdampak langsung dari kebutuhan tempat publik seperti tempat umum publik di lingkungan terbuka. Kecamatan Tanjungpinang Barat merupakan kecamatan yang memiiki kepadatan penduduk tertinggi diantara kecamatan lain di Kota Tanjungpinang maka hal ini juga berdampak pada berubahnya jumlah ruang terbuka hijau (RTH) sebagai tutupan lahan vegetasi. Akibat berkurangnya RTH ini disebabkan oleh berubahnya akan kegunaan lahan. Maka penelitian ini bertujuan untuk memetakan perubahan pola ruang terbuka hijau terhadap kondisi serta mengetahui ketersediaan ruang terbuka yang ada di Tanjungpinang Barat. Maka dari itu cara atau metode yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu NDVI atau Normalized Defference Vegetation Indeks. Pada metode NDVI ini memakai data perekaman citra satelit Pleiades tahun 2020. Ketersediaan RTH Kecamatan Tanjungpinang Barat masih memiliki nilai luas diatas 30% yang dimana luas RTH pada tahun 2020 masih memiliki luas lebih senilai 4% atau 0.178 km2. Perubahan RTH yang ada pada pola Ruang Terbuka Hijau tahun 2015 memiliki penurunan terhadap RTH tahun 2020 seluas 0.267 km2. Berarti ada perubahan luas RTH yang sudah direncanakan pada tahun 2015 dalam rentang tahun 5 tahun atau seluas 6% dari luas keseluruhan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Nurlaily, E.D., Mustafa, L.D., Elfa, P. (2020). Analisis Pemetaan Ruang Terbuka Hijau dari Hasil Citra Landsat 8 Menggunakan Metode NDVI di Kota Malang. Jurnal Jartel, 150-155.

Roziqin, A. & Kusumawati, N.I. (2017). Analisis Pola Permukiman Menggunakan Data Penginderaan Jauh di Pulau Batam. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 52-58. Bandung: Politeknik Negeri Bandung.

Sitorus, S.R.P., Patria, S.I.D., Panuju, D.R. (2016). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Timur. Jurnal Lanskap Indonesia, 28-36.

Annisa, N., Prasetia, H., Riduan, R. (2020). Identifikasi Luas Area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Banjarbaru Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Sumber daya Alam dan Lingkungan, 90-99.

BPS. (2021). Tanjungpinang Barat Dalam Angka 2021. Tanjungpinang: Badan Pusat Statistik.

Yunianto, A.D., Sitorus, S.R.P., Munibah, K. (2015). Analisis Dan Arahan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Dalam Mendukung Green City Kota Ungaran Kabupaten Semarang. Jurnal Kawistara Vol. 6 No. 1.

Trestiyan, P.A., & Roziqin, A. (2022). Pemetaan Sebaran Titik Panas (Hotspot) Tahun 2017-2021 di Kota Batam. Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA), Vol. 4, No. 2, 64-68.

Roziqin, A. & Hasdiyanti, F. (2017). Pemetaan Daerah Rawan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pulau Batam. Jurnal Integrasi Vol. 9, No. 2, 106-112.

Febrianti, N., Pasaribu, J.M., Sulma, S. (2015). Analisis Ruang Terbuka Hijau di DKI Jakarta Menggunakan Data SPOT 6. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XX MAPIN, 644-649.

Peraturan Republik Indonesia. (2012). Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.12/Menhut-II/2012 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai (Rtk RHL-DAS). Sekretariat Negara. Jakarta.

Hadi, M.A., Putri, N.A., Shofy, Y.F., Gafuraningtyas, D., Wibowo, A. (2023). Spatial Multi Criteria Evaluation sebagai Pemodelan Spasial untuk Kesesuaian Pengembangan Kawasan Permukiman di Bogor Raya. Jurnal Geomedia Vol. 21 No. 1, 62-74.

Hayati, J., Sitorus, S.R.P., Nurisjah, S. (2013). Pengembangan Ruang Terbuka Hijau dengan Pendekatan Kota Hijau di Kota Kandangan. Jurnal Tata Loka Vol. 15 NO. 4, 306-316 .

Diterbitkan

2024-02-14

Cara Mengutip

Roziqin, A., & Hansky, P. (2024). Pemetaan Perubahan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Tanjungpinang Barat Tahun 2015 dan 2020. Jurnal Teknologi Dan Riset Terapan (JATRA), 5(2), 72–79. https://doi.org/10.30871/jatra.v5i2.6785