ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULSEL, SULTRA DAN SULBAR AREA MAKASSAR SELATAN
Abstract
Aset tetap memiliki peran penting untuk kelancaran operasi perusahaan. Memaksimalkan peran membutuhkan kebijakan yang tepat dalam pengelolaan aset tetap. Para pengambil keputusan akan membutuhkan alat informasi tentang aset tetap yang akuntansi aset tetap. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana perusahaan telah menerapkan kebijakan akuntansi aktiva tetap sesuai dengan teori, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 16 tahun 2009 revisi tahun 2007 pasal 16 mengatakan bahwa aktiva tetap adalah aktiva berwujud Diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun di muka yang digunakan dalam operasi perusahaan yang tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan bisnis normal dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Metode yang digunakan deskriptif komparatif. Hasil penelitian menyimpulkan PT PLN (Persero) Area Makassar Selatan menjalankan kegiatan akuntansi berdasarkan kebijakan akuntansi perusahaan yang telah mengarah pada PSAK 16. Perusahaan menyusutkan aset tetapnya dengan menggunakan metode saldo menurun dimana tidak sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, perusahaan menghentikan aset tetap yang tidak terbiasa dengan cara menghapus aset tetap dari daftar dan menghapusnya dengan cara kepemilikan diberikan. Perusahaan telah menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi dan mengungkapkan beberapa informasi dalam catatan atas laporan keuangan. Dengan demikian, penulis menyarankan bahwa manajemen telah melakukan revaluasi secara teratur dan menghitung penyusutan dengan menggunakan metode yang ditetapkan dalam standar akuntansi keuangan, sehingga perusahaan dapat memastikan jumlah tercatat tidak berbeda pada akhir periode pelaporan.
Downloads
Copyright (c) 2020 Bakri Bakri Bakri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.