Perancangan Mula Klinik Apung untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat Lintas Hinterland Batam

  • Naufal A Prasetyo Prodi Teknik Perencanaan dan Konstruksi Kapal, Politeknik Negeri Batam
  • Sapto Wiratno Satoto Prodi Teknik Mesin, Politeknik Negeri Batam
Keywords: Fisibilitas, Klinik Apung, Batam

Abstract

Unjuk kerja armada terapung (kapal) secara dinamis bergantung pada perilaku dan respon hull terhadap kondisi perairan dimana armada/ kapal dioperasikan. Pada saat beoperasi, hull akan mengalami gerakan yang disebabkan kapal itu sendiri (maneuverability) maupun dari faktor luar (seakeeping). Faktor luar misalnya berupa cuaca buruk yang mengakibatkan terjadinya gelombang besar dapat membahayakan keselamatan kapal apabila kapal tidak mampu merespon gelombang tersebut. Untuk itulah kapal harus memiliki performa teknis yang memenuhi batasan kriteria. Armada klinik apung beroperasi di perairan dengan karakter gelombang dinamis memerlukan penilaian seakeeping (ketegaran kapal) sehingga layak secara teknis dan bisa menjadi sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang handal dengan memperhatikan kenyamanan awak kapal dan pasien. Penilaian ketegaran fisik menggunakan pendekatan empiris yang mengacu pada batasan kriteria menurut kondisi laut dan skenario navigasi pelayaran. Penilaian kinerja seekeeping didasarkan pada osilasi respon dinamis kapal pada gelombang tak beraturan, sesuai dengan kondisi perairan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Kirfan. 2017. Masyarakat Pulau Simeuleu Butuh Ambulans Laut. – www.goaceh.co
[2] Manik, Parlindungan. 2007. Analisa Gerakan Seakeeping Kapal Pada Gelombang Reguler. Jurnal Kapal, Vol. 4, No. 1, Februari 2007
[3] Kadir S, Ebru Narli. 2005. Effect of criteria on seakeeping performance assessment, Ocean Engineering, 32, pp. 1161–1173.
[4] Gasparotti, Carmen, Liliana Rusu. 2013. Seakeeping Performance Assessment For a Containership in a Specific Sea Area. Mechanical Testing and Diagnosis. ISSN 2247 – 9635, 2013 (III), Volume 1 pp. 38-48
[5] Naim, Jannatun. 2016. BMKG Batam imbau transportasi laut berhati-hati. – www.antaranews.com
[6] Ikhsan, Muhammad. 2016. Analisa Kebutuhan Material Kapal 3 GT Untuk Galangan Kapal Multifungsi. Jurnal Kapal, Vol. 13, No. 3, Oktober 2016
[7] Hota V.S. GangaRao. 2010. Feasibility Review Of FRP Materials For Structural Applications. West Virginia University
[8] Iskandar. 2006. Komponen Gaya Hambatan Kapal cepat. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, Vol. 8, No.2 Agustus, hal. 92-96
[9] Nikolau. 2011. Ship Dynamic in Waves. Universität Rostock. Fakultät für Maschinenbau und schiffstechnik
[10] Iqbal, Muhammad and Good Rindo. 2015. Optimasi Bentuk Demihull Kapal Katamaran Untuk Meningkatkan Kualitas Seakeeping. Jurnal Kapal Vol. 12, No. 1, Februari
[11] Sarioz, K. and Narli, E., 2004, Effect of Criteria on Seakeeping Performance Assessment, Elsevier Ireland Ltd
[12] Wahyudi, et all. 2005. Pengaruh Spektrum Gelombang Terhadap Stabilitas Batu Pecah pada Permukaan Cellular Cofferdam Akibat Gelombang Overtopping. Jurnal Teknologi Kelautan, Vol. 9, No. 1, Januari 2005, hal. 9-17
[13] Dewi, Ratna, et al. 2013. Pendugaan Tinggi Gelombang Berdasarkan Kecepatan Angin Pada Zona Alur Pelayaran Diperairan Tanjung Pinang. Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Published
2018-03-15