Perancangan Animasi 3D Pylo dan Sofie Mengenalkan Cara Berpikir Rasionalisme
DOI:
https://doi.org/10.30871/jamn.v8i2.9015Kata Kunci:
Filosofi, Rasionalisme, Animasi 3DAbstrak
: Era Industri 4.0 menggabungkan teknologi dalam dimensi fisik, biologis, dan digital, menghadirkan kompleksitas baru dalam kehidupan kita. Namun, pemahaman akan filsafat, terutama rasionalisme, seringkali terlupakan dalam media. Tujuan penelitian ini adalah merancang media yang sesuai dengan zaman saat ini serta melakukan uji media kepada audiens. Untuk mengatasi hal ini, animasi 3D diadopsi sebagai sarana untuk memperkenalkan konsep rasionalisme secara menarik dan mudah dimengerti. Metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle) digunakan dalam pengembangan film animasi "Pylo dan Sofie". Proses perancangan film dilakukan melalui enam tahapan yang mencakup konsep, perancangan, pengumpulan bahan, pembuatan, percobaan, dan distribusi. Film ini diunggah di YouTube dengan durasi 5 menit 19 detik dan dievaluasi oleh 30 penonton melalui kuisioner Google Form yang disebarkan melalui WhatsApp dan Discord. Film ini berhasil menyampaikan konsep rasionalisme dengan baik. Respons positif dari penonton, dengan indeks skor rata-rata 86,29% dinilai "Sangat Layak" dalam evaluasi, menunjukkan keberhasilan film dalam menarik minat dan menyampaikan konsep tersebut dengan jelas. Hasil evaluasi menegaskan bahwa "Pylo dan Sofie" efektif sebagai alat edukasi untuk memperluas pemahaman masyarakat tentang konsep berpikir rasionalisme.