Macrozoobenthoc Diversity on The Mangrove Ecosystem in The Gosong Telaga Selatan Mangrove Ecotourism, Singkil Utara District, Aceh Singkil District

  • Riau Wanshi Manik University HKBP Nomensen Pematang Siantar Jln. Sangnaualu no 4, Indonesia.
  • Welmar Olfan Basten Barat University HKBP Nomensen Pematang Siantar Jln. Sangnaualu no 4, Indonesia.
  • Mardame Pangihutan Sinaga University HKBP Nomensen Pematang Siantar Jln. Sangnaualu no 4, Indonesia.
Keywords: Macrozoobenthos, Mangrove Ecosystem, Diversity

Abstract

Macrozoobenthos is a group of organisms that live in or on the surface of bottom sediments and have a length of more than 1 mm. One of the macrozoobenthos habitats is the mangrove ecosystem in the Gosong Telaga Selatan Ecotourism Mangrove, North Singkil District, Aceh Singkil Regency. Knowledge that macrozoobenthos can provide food availability for other organisms and as an indication of the suitability of potential water quality, especially pollution indicators, and plays an important role in the decomposition process of organic material in sediment in the mangrove ecosystem, so that the macrozoobenthos community can be used as an indicator of the balance of the mangrove ecosystem. This research aims to identify the diversity, uniformity, and dominance of Macrozoobenthos in the Gosong Telaga Selatan Mangrove Ecotourism Area, North Singkil District, Aceh Singkil Regency. This research uses a combination of two transect methods, namely line transects and quadratic transects. Determining the research location used the purposive sampling technique. Data analysis uses qualitative and quantitative analysis. The research results show that there are 7 Macrozoobenthos species, consisting of 3 classes, with a total of 182 individuals. Macrozoobenthic diversity in the ecosystem area in the Gosong Telaga Selatan Mangrove Ecotourism, North Singkil District, Aceh Singkil Regency is classified as moderate with a diversity index of Ĥ= 1.35-1.75, the uniformity index is classified as stable, ranging between E= 0.76-0.93, and the dominance index is classified as low.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwi Djainudin, Muhammad S H, Herat H. (2020). Keanekaragaman dan Kelimpahan Makrozoobenthos Pada Ekosistem Mangrove Desa Daruba Pantai Kabupaten Pulau Morotai. Jurnal Enggano Vol. 5, No.

Bai’un, N H, Riyantini I, Mulyani Y, Zallesa S. 2021. Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Indikator Kondisi Perairan Di Ekosistem Mangrove Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Journal of Fisheries and Marine Research Vol 5 No.2 (2021) 227-238

Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. USU Press. Medan.

Supriharyono. 2009. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati dan Wilayah Pesisir dan Laut Tropis (Cetakan Pertama, Edisi Kedua). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kariada, T. M dan Andin, I. 2014. Peranan Mangrove sebagai Biofilter Pencemaran Air Wilayah Tambak Bandeng, Semarang. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21(2): 188-194

Sunarto. 2010. Study Of Bentos Community Based On Diversity And Similarity Index In Cengklik Dam Boyolali. Jurnal Ekosains. Vol. 11. No. 2.

Soegianto, A. 2010. Ilmu Lingkungan, Sarana Menuju Masyarakat Berkelanjutan. Airlangga University Press: Surabaya. 2010. 49 hal.

Simamora, D. R. 2009. Studi Keanekaragaman Makrozoobentos di Aliran Sungai Padang Kota Tebing Tinggi. [Skripsi] FMIPA USU. Medan (tidak diterbitkan). 24 hal.

Yunitawati. 2012. Hubungan Antara Karakteristik Substrat dengan Struktur Komunitas Makrozobentos di Sungai Cantigi Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol. 3. No. 3.

Odum, E. P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Alih Bahasa T. Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Odum, E. P. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Indonesia.

Yasir A. A. 2017. Struktur Komunitas Makrozoobenthos Pada Lokasi Dengan Aktivitas Berbeda Di Perairan Sungai Tallo Kota Makassar. Skripsi Departemen Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar.

Noor, S. Y dan Ngabito, M. 2018. Tingkat Pencemaran Perairan Danau Limboto Gorontalo. Gorontalo Fisheries Journal. Vol 1(2): 30-39

Choirudin, I. R., Supardjo, M. N dan Muskananfola, M. R. (2014). Studi Hubungan Kandungan Bahan Organik Sedimen dengan Kelimpahan Makrozoobenthos di Muara Sungai Wedung Kabupaten Demak. Management of Aquatic Resources Journal, 3(3), 168-176.

Alimuddin, K. 2016. Keanekaragaman Makrozoobentos Epifauna pada Perairan Pulau Lae-lae Makassar. Skripsi. UIN Alauiddin Makassar.

Pratiwi, I. 2017. Karakteristik Parameter Fisika Kimia pada Berbagai Aktivitas Antropogenik Hubungannya Dengan Makrozoobentos di Perairan Pantai Kota Makassar. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Zahidin, M. 2008. Kajian Kualitas Air di Muara Sungai Pekalongan Ditinjau dari Indeks Keanekaragaman Makrobenthos dan Indeks Saprobitas Plankton. Universitas Diponegoro. Semarang.

Published
2023-12-08