Studi Kelayakan Penilaian Kinerja Institusi dengan Pendekatan Balanced Scorecard di Politeknik Negeri Bandung
Abstract
Kinerja organisasi harus senantiasa dievaluasi. Evaluasi kinerja organisasi dengan pendekatan tradisonal lebih menitikberatkan pada unsur keuangan saja. Hal ini dianggap tidak komprehensif dan tidak dapat mewakili kinerja organisasi secara keseluruhan. Pendekatan balanced scorecard merupakan alat ukur kinerja organisasi dengan empat perspektif yang ada di organisasi. Keempat perspektif itu adalah perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Alat ukur ini bisa diimplementasikan pada organisasi berorientasi laba atau organisai nirlaba.
Polban merupakan salah satu perguruan tinggi pemerintah dengan akreditasi sangat baik “A”. Selama ini Polban melakukan evaluasi kinerjanya dengan panduan aturan pemerintah berupa laporan akuntabilitas kinerja institusi pemerintah (LAKIP). Penyusunan LAKIP merupakan pekerjaan yang sifatnya mandatory (penugasan) dari Kemenristekdikti.
Penelitian ini telah menilai kesiapan Polban untuk melakukan evaluasi kinerja secara mandiri dengan pendekatan balance scorecard. Berdasarkan hasil studi dokumentasi, observasi, dan wawancara maka disimpulkan Polban dapat mengevaluasi kinerjanya dengan keempat perspektif balance scorecard. Dengan peendekatan ini Polban dapat mengevaluasi kinerjanya secara mandiri dan berkesinambungan.
Downloads
Copyright (c) 2018 Hastuti Hastuti, Sholihati Amalia, Sumiyati Sumiyati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.